Mari Berdendang Ca Ca Ca Matcha
Sepertinya tiap menu baru perlu cerita di baliknya. Ngg...lebih tepatnya, sebuah alasan kemunculan. Hmm...tunggu, tunggu apa perlu semua dijelaskan? Meskipun saya rasa hal ini tidak perlu-perlu amat.
Baiklah...sebelum berubah pikiran untuk menulis cerita lain (sebenarnya saya sedang dalam proses penulisan hasil riset terhadap Generasi Z dan preferensi mereka terhadap konsumsi kopi), maka sebaiknya dimulai saja.
Ok, pertama kenapa matcha?
Pertanyaan ini sebetulnya lebih pas ditanyakan kepada Wak. Karena dia menginisiasi ide ini kali pertama. Tapi sebagai partner-nya saya juga musti tahu (baca: mengira-ngira alasannya).
Simpel. Jika saat ini kamu masih menggunakan Facebook atau Instagram dan barangkali sedang terpapar iklan dari Starbucks, yes, perusahaan waralaba dari Seattle, AS itu sedang mengeluarkan produk baru, matcha dicampur kopi, dan disajikan dingin.
Selanjutnya, karena penasaran, kami coba bikin. Beberapa kali mencoba dan gagal. Coba dan gagal lagi. Akhirnya setelah sekian percobaan kami berhasil. Yes, selama proses eksperimen, kami konsultasi dengan rekan kami bernama Ipe (thanks broh!), jadilah kopi kekinian ini diberi nama: Café Vert. Alias kopi warna hijau dalam bahasa Prancis.
Alasan lain? Karena pengin ikutan beken. Hehehe... Mencoba sukses, kata Changcuters. Btw, kopi ini bisa kamu nikmati dingin, hanya dengan membayar Rp 17,000-
Kedua, apa menu ini akan muncul seterusnya?
Nah, perlu kami ingatkan sekali lagi Café Vert saat ini berstatus sebagai #menutamu. Program ini merupakan aktivitas inovasi Wak tiap bulan dan hanya berlangsung dua minggu sejak peluncuran. Khusus kopi berwarna hijau ini, berlaku sampai akhir April 2018.
Yah...terus muncul lagi nggak?
Selebihnya menu ini akan hadir setiap Selasa. Sama seperti #menutamu lain:
Baiklah...sebelum berubah pikiran untuk menulis cerita lain (sebenarnya saya sedang dalam proses penulisan hasil riset terhadap Generasi Z dan preferensi mereka terhadap konsumsi kopi), maka sebaiknya dimulai saja.
Ok, pertama kenapa matcha?
Pertanyaan ini sebetulnya lebih pas ditanyakan kepada Wak. Karena dia menginisiasi ide ini kali pertama. Tapi sebagai partner-nya saya juga musti tahu (baca: mengira-ngira alasannya).
Simpel. Jika saat ini kamu masih menggunakan Facebook atau Instagram dan barangkali sedang terpapar iklan dari Starbucks, yes, perusahaan waralaba dari Seattle, AS itu sedang mengeluarkan produk baru, matcha dicampur kopi, dan disajikan dingin.
Selanjutnya, karena penasaran, kami coba bikin. Beberapa kali mencoba dan gagal. Coba dan gagal lagi. Akhirnya setelah sekian percobaan kami berhasil. Yes, selama proses eksperimen, kami konsultasi dengan rekan kami bernama Ipe (thanks broh!), jadilah kopi kekinian ini diberi nama: Café Vert. Alias kopi warna hijau dalam bahasa Prancis.
Alasan lain? Karena pengin ikutan beken. Hehehe... Mencoba sukses, kata Changcuters. Btw, kopi ini bisa kamu nikmati dingin, hanya dengan membayar Rp 17,000-
Kedua, apa menu ini akan muncul seterusnya?
Nah, perlu kami ingatkan sekali lagi Café Vert saat ini berstatus sebagai #menutamu. Program ini merupakan aktivitas inovasi Wak tiap bulan dan hanya berlangsung dua minggu sejak peluncuran. Khusus kopi berwarna hijau ini, berlaku sampai akhir April 2018.
Yah...terus muncul lagi nggak?
Selebihnya menu ini akan hadir setiap Selasa. Sama seperti #menutamu lain:
Café
Bombón (kopi sari tebu), Café au Lait Sucré (koffie
Yen) dan Café Miel (kopi madu). Untuk Café
aux Epices alias Kopi Jahe tidak muncul lagi karena konsumen kurang menyukainya.
Oh iya, kami punya program membership digital.
Manfaatnya banyak, kami akan punya banyak promo, diskon bahkan hadiah buat
kalian. Gak cuma itu kalian akan tahu banyak perkembangan terakhir dari kami.
Caranya mudah, klik aja link di bawah ini, kalau kalian tertarik ingin menjadi
sobat Kopi Yuk!
Ayo Jadi Sobat Kopi Yuk!
Ayo Jadi Sobat Kopi Yuk!
Komentar
Posting Komentar