Mimpi Si Wak

Ngomongin soal mimpi. Si Bing pernah cerita pada si Wak tentang dari mana mimpi itu berasal. Teori-teori tentang mimpi yang disampaikannya pada waktu itu cukup masuk akal. Gambaran sederhananya bisa kamu pahami lewat beberapa film yang cukup terkenal, misalnya Interstellar yang disutradarai oleh salah satu sutradara favorit Wak & Bing yaitu Christoper Nolan. Dan film favorit si Bing, yaitu Donnie Darko. Dan satu lagi tentang parallel universe yang dibangun Marvel dan DC comics.

Anggaplah dunia yang kamu hidup selama ini adalah Dunia 1. Kemudian kamu memimpikan dirimu sendiri pada saat tidur adalah Dunia 2. Bisa jadi kamu di dunia 2 bukanlah kamu yang sekarang di dunia 1. Paham gak? Apa makin bingung? Ya pokoknya gitu lah ya. Kalo mau denger teori yang bisa dipahami mampir ke kedai Kopi Yuk! aja biar nanti si Bing yang mendongeng buat kalian.

Nah kali ini adalah cerita tentang mimpinya si Wak. Wak salah satu orang yang paling beruntung di dunia menurut dirinya sendiri. Sebelum hasrat menjadi seorang barista muncul. Wak hanya kerja di kedai kopi milik teman basketnya, Warkop DIY namanya. Tujuan si Wak hanya satu yaitu menghidupi dirinya sendiri sambil nabung untuk perjalanan besarnya.

Singkat cerita berangkatlah si Wak ke Eropa untuk bertemu dengan pujaan hatinya. Dengan misi liburan, si Wak juga tidak lupa mampir kedai kopi lokal di negara yang dikunjunginnya. Sampai akhirnya Wak jatuh hati pada sebuah kedai kopi di Strasbourg, Prancis. Café Bretelles namanya terletak di Petite France. Hampir setiap hari si Wak mampir kesana dan mencoba ngobrol dengan barista yang bertugas.

Tidak disangka ternyata barista yang sedang bertugas itu adalah owner dari Café Bretelles. Si Wak juga sempat berkisah kepada dia, begitu dia kembali ke Indonesia akan memulai usaha kedai kopi yang sederhana. Begitulah perkenalan si Wak dengan Café Bretelles. Tidak hanya itu, Wak juga punya mimpi untuk kerja di sana.

Setelah pulang ke Indonesia dan membuka kedai Kopi Yuk! mimpi itu hampir jadi nyata. Sang owner Café Bretelles menawarkan posisi barista di sana. Sayangnya Wak tidak bisa kembali lagi kesana dalam waktu yang singkat. Wak hanya bilang ada kemungkinan kembali kesana dalam kurun waktu dua atau tiga tahun mendatang.

Apakah benar akan jadi kenyataan? Belum ada yang tahu. Tapi semoga saja segera tercapai.

Bagaimana dengan mimpi-mimpimu?

Komentar

Postingan Populer