Sudah Ada Di Go-Food, Lalu Apa?

Setelah menunggu persetujuan administrasi dari Go-Food selama hampir dua bulan, akhirnya kami nongol juga di jajaran merchant layanan aplikasi online tersebut.

Agak gatel juga nunggu approval-nya. Setelah saya dan Wak sambangi kantor Go-jek untuk menanyakan mengapa proses persetujuan bisa sebegitu lamanya, ternyata file digital yang saya kirimkan 'terlantar' di salah satu staf Go-Jek.

Cerita berikutnya, pihak Go-Jek meminta maaf atas kelalaian ini dan file 'terlantar' tersebut segera di-take over oleh staf lain. Kira-kira dua minggu kemudian, saya mendapat laporan bahwa Kopi Yuk sudah bisa 'buka lapak' di Go-Food.

Apa yang dijual?

Buat yang sudah pernah datang berkunjung, pasti tahu sajian menu Kopi Yuk. Yoi, kami menjual konten di Go-Food sama persis dengan papan menu kedai. Bedanya, di Go-Food kami hanya menawarkan menu dingin atau es, yaitu, Americano Ice, Cappuccino Ice, Cafe Latte Ice, Japstyle Cold Brew dan Vietnam Drip Ice.


Tampilan menu yang ditawarkan
Harga beli juga beda. Berhubung Go-Jek meminta bagian 20% per transaksi. Maka, harga di Go-Food lebih mahal ketimbang Sobat Kopi Yuk datang sendiri mengunjungi kami. Jika biasanya, kami menjual kopi di kisaran 13 ribu hingga 17 ribu rupiah per cup, di Go-Food harganya bisa 18 ribu hingga 22 ribu (Untuk komisi Go-Food). Itu pun belum termasuk biaya jasa antar supir Go-Jek.

Packaging juga berbeda. Jika biasanya menggunakan plastic cup dan paper cup, maka kali ini Kopi Yuk menggunakan botol plastik imut berbentuk pir ukuran 220 mililiter. Karena jika masih memakai plastic cup atau paper cup, kemungkinan isi tumpah sangatlah besar.

Tujuannya?

Terutama untuk sobat yang mager, males keluar kos atau rumah. Bisa jadi males karena kesibukan mengerjakan tugas kuliah atau kantor, tempat jauh dari rumah atau kos, cuaca tak bersahabat tapi butuh asupan energi tambahan. Semoga produk ini dapat memenuhi kebutuhan itu.




Kenapa cuma menjual menu es?

Soalnya kalau menjual menu panas, setibanya di tangan pembeli, kopi itu tidak akan panas maksimal. Karena pengantaran dari Kopi Yuk ke tempat sobat, memakan waktu. Untuk hal ini saya sudah coba buktikan sendiri dengan cara memesan kopi panas dari kafe lain. Begitu sampai di tangan saya, panas kopi sudah hilang.

Kalau melihat isi, kok sedikit ya?

Sebetulnya jumlah air atau mililiter sama dengan ketika sobat membeli secara langsung di kedai sih. Terutama pemesan Cappuccino Ice pasti merasa air kopi di dalam botol terlalu sedikit. Padahal kami menggunakan takaran persis sama untuk plastic cup dan paper cup. Barangkali hal ini menciptakan efek psikologis secara visual terhadap ukuran botol dan isinya yang tak penuh.

Ada kemungkinan perubahan lain?

Nah, oleh karena itu, kami membutuhkan banyak masukan dari sobat Kopi Yuk. Kalian bisa memberi masukan terhadap produk 'baru' ini di Go-Food. Silakan kirim masukan via channel yang ada, bisa via Facebook page kami, Instagram, bahkan kirim saran ke email kami di yukkopiyuk@gmail.com. Bisa pula langsung datang ke kedai.

Ke depannya, saya akan menambah menu baru di jajaran produk Kopi Yuk di Go-Food. Plus, memberikan gimmick tambahan bagi sobat yang membeli via aplikasi ini. Apa saja? Nantikan ya! 😀😀

Sekarang, mulai pesan dulu aja 😀

Nb: Untuk saat ini, masih tersedia dan melayani pengiriman di Jogja saja yes, doain aja kami buka channel Go-Food di kota lain juga 😀

Komentar

Postingan Populer